Kopi Luwak, atau yang sering disebut sebagai "kopi dari kotoran luwak," telah menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta kopi di seluruh dunia. Meskipun berasal dari bahan yang mungkin dianggap tidak biasa, keunikan dan kualitas rasa yang ditawarkan membuatnya menjadi salah satu kopi termahal dan paling dicari. Dalam artikel ini, kita akan membahas keunggulan Kopi Luwak yang membuatnya begitu istimewa, serta mengapa banyak orang menganggapnya nikmat meski ada yang merasa jijik dengan asal-usulnya.
Biji kopi berkualitas adalah kunci untuk menciptakan secangkir kopi dengan cita rasa yang nikmat. Di Asia, ada tiga biji kopi yang dinobatkan sebagai yang terbaik, dan kabar baiknya, Indonesia menempati posisi pertama!
Kopi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner global. Setiap negara memiliki jenis biji kopi dengan karakteristik unik, mulai dari aroma hingga cita rasanya yang khas. Asia adalah rumah bagi beberapa biji kopi terbaik dunia, yang tak hanya disukai di dalam negeri tetapi juga diakui di pasar internasional.
Berdasarkan penilaian dari situs kuliner terkenal, TasteAtlas, berikut adalah tiga biji kopi terbaik di Asia. Tak hanya soal rasa, kualitas dan cara pengolahannya juga menjadi alasan mengapa ketiga biji kopi ini begitu istimewa.
1. Kopi Arabika Gayo - Indonesia (Peringkat 1)
Tak diragukan lagi, Kopi Arabika Gayo dari Indonesia menempati posisi pertama sebagai biji kopi terbaik di Asia. Kopi ini berasal dari dataran tinggi Gayo di Aceh Tengah, yang terkenal karena cita rasanya yang unik dan kaya.
Dengan karakteristik rasa yang tidak terlalu pahit, sentuhan manis, serta nuansa nutty dan buttery, kopi Gayo memberikan pengalaman yang berbeda bagi para penikmat kopi. Aromanya yang kuat dengan aroma rempah-rempah yang khas juga menambah pesonanya.
Biji kopi Gayo ditanam di ketinggian 900-1700 meter di atas permukaan laut, dan telah ada sejak abad ke-17. Dengan popularitasnya yang mendunia, kopi ini kini diperdagangkan di pasar global dengan harga mulai dari Rp 190.000 hingga Rp 2,3 juta per kilogram.
Contoh di Shopee:
- Kopi Luwak Arabica Aceh Gayo Roasted Beans, lihat di sini!
- Kopi Arabica Gayo Aceh Spesialty Original | 1 Kg Murni, lihat di sini!
- Biji Kopi Bubuk Arabika Gayo Aceh Arabica Coffe Bean Single Origin Grade1 Espresso Manual, lihat di sini!
2. Kafae Doi Chaang - Thailand (Peringkat 2)
Di posisi kedua, ada Kafae Doi Chaang dari Thailand, kopi organik dari varietas Arabika, Caturra, Catimor, dan Catuai. Kopi ini tumbuh di dataran tinggi timur laut Thailand, tepatnya di kawasan Gunung Doi Chaang, yang terkenal karena kualitas kopinya yang tinggi.
Kafae Doi Chaang memiliki keseimbangan rasa yang sempurna antara manis dan asam, dengan aroma madu yang lembut serta sedikit sentuhan bunga dan ceri. Biji kopinya dipetik dengan tangan dan diproses secara hati-hati, menghasilkan kopi dengan karakter rasa yang kompleks dan menarik.
Kandungan kafeinnya yang rendah membuat kopi ini cocok disajikan dengan tambahan susu segar dan gula. Kisaran harga Kafae Doi Chaang di pasaran sekitar Rp 135.500.
3. Kafae Doi Tung - Thailand (Peringkat 3)
Menggenapi daftar tiga besar, Kafae Doi Tung adalah kopi Arabika yang tumbuh di daerah Doi Tung, Thailand. Biji kopi ini merupakan hasil persilangan hibrida dari varietas Catimor, Caturra, dan Catuai.
Kopi ini ditanam di lingkungan hutan yang subur dan dipanen dengan perhatian khusus oleh para petani kopi lokal. Proses pematangan biji kopi dilakukan dengan perlahan untuk memastikan keseimbangan rasa yang sempurna. Kopi ini memiliki ciri khas aroma manis dan cita rasa yang sedikit asam, namun tetap lembut di lidah.
Harga biji kopi Kafae Doi Tung berkisar sekitar Rp 117.000 di pasaran.
Ketiga biji kopi ini adalah bukti bahwa Asia memiliki beragam kopi berkualitas tinggi yang layak dicoba oleh para pecinta kopi di seluruh dunia. Apakah kamu sudah mencicipinya? Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati secangkir kopi terbaik dari Asia!
Artikel ini diracil dari Detik
Black Ivory Coffee, kopi premium yang berasal dari kotoran gajah, telah menjadi salah satu kopi termahal di dunia. Diproduksi di Thailand, kopi ini menarik perhatian karena proses produksinya yang melibatkan gajah sebagai media fermentasi biji kopi. Mirip dengan kopi luwak, Black Ivory Coffee menawarkan pengalaman rasa yang berbeda. Berikut ini proses lengkap bagaimana kopi unik ini dihasilkan.
1. Proses Pembuatan Black Ivory Coffee dengan Bantuan Gajah Thailand
Black Ivory Coffee diproduksi dari gajah yang tinggal di desa Ban Ta Klang, Thailand. Gajah-gajah ini dirawat oleh para mahout—pawang gajah—yang telah bekerja sama dengan hewan-hewan tersebut selama ratusan tahun. Tidak seperti kebanyakan gajah di penangkaran, gajah yang terlibat dalam proses produksi kopi ini hidup bebas dan dilatih secara manusiawi dengan bantuan Golden Triangle Asian Elephant Foundation.
Pada tahun 2017, sebanyak 27 ekor gajah menghasilkan sekitar 150 kilogram kopi Black Ivory. Dengan proses yang melibatkan perlakuan khusus pada gajah, produksi kopi ini tergolong eksklusif, sehingga tidak heran jika harganya sangat tinggi.
2. Campuran Pisang dan Dedak untuk Memperhalus Rasa
Sebelum dikonsumsi oleh gajah, biji kopi dicampur dengan pisang, dedak, dan buah kopi. Campuran ini tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki rasa, tetapi juga menjaga kesehatan gajah. Uniknya, gajah dapat memakan buah kopi ini langsung atau menghisapnya seperti smoothie melalui belalai mereka.
Gajah memiliki kebebasan untuk memilih apakah mereka akan memakan campuran tersebut, yang menjadikan proses fermentasi alami ini lebih organik. Makanan campuran ini juga berpengaruh dalam memengaruhi cita rasa akhir dari biji kopi yang dihasilkan.
3. Pemisahan Biji Kopi dari Kotoran Gajah
Setelah gajah mencerna buah kopi, biji kopi yang masih utuh akan keluar bersama kotoran gajah. Dalam proses pencernaan, enzim di perut gajah memecah protein yang menyebabkan rasa pahit pada biji kopi, sehingga menghasilkan kopi dengan rasa yang lebih halus dan lembut.
Biji kopi yang keluar bersama kotoran kemudian dipisahkan oleh masyarakat setempat, yang menjadi bagian dari proses produksi Black Ivory Coffee. Proses ini memerlukan keahlian khusus dan memastikan kualitas biji kopi tetap terjaga.
4. Pencucian dan Pengeringan Biji Kopi
Setelah dipisahkan dari kotoran gajah, biji kopi segera dicuci bersih untuk menghilangkan sisa-sisa kotoran. Proses pencucian ini sangat teliti, diikuti dengan tahap pengeringan yang dilakukan dengan hati-hati. Pengeringan ini berfungsi untuk mengekstrak kafein dan memastikan bahwa biji kopi siap untuk diolah lebih lanjut.
Biji kopi yang sudah kering kemudian dibelah untuk memastikan bahwa tidak ada kelembaban yang tersisa, yang dapat merusak kualitas kopi.
5. Black Ivory Coffee Siap Dijual dengan Harga Fantastis
Setelah melalui proses yang panjang dan teliti, Black Ivory Coffee siap dipasarkan. Kopi ini tersedia secara online melalui situs resmi mereka dengan harga yang sangat premium. Untuk paket Mahout Blend, harga mencapai Rp 677.000 per 35 gram, sedangkan untuk kopi murni Black Ivory Coffee harganya bisa mencapai Rp 1.700.000 per 35 gram. Terdapat pula paket 3 bungkus masing-masing 35 gram dengan harga sekitar Rp 4.230.000.
Black Ivory Coffee tidak hanya menawarkan rasa yang unik dan halus, tetapi juga cerita produksi yang melibatkan gajah dan komitmen terhadap lingkungan. Tak heran jika kopi ini menjadi salah satu kopi termahal di dunia.
sumber Racikan KOMPAS
Kopi memang identik dengan rasa pahit, tapi tahukah kamu bahwa ada jenis-jenis kopi di dunia yang memiliki rasa pahit paling intens? Bagi pecinta kopi sejati, rasa pahit ini menjadi daya tarik tersendiri, memberikan pengalaman yang berbeda setiap kali menyeruputnya.
Rasa pahit pada kopi berasal dari senyawa alami seperti asam klorogenat (CGA) yang terkandung dalam biji kopi, serta kadar kafein yang tinggi. Semakin tinggi kafeinnya, semakin kuat rasa pahit yang dihasilkan. Selain itu, rasa pahit kopi juga dipengaruhi oleh jenis biji kopi, proses pemanggangan, dan teknik penyeduhan yang digunakan.
Berikut adalah 5 jenis kopi paling pahit di dunia yang wajib kamu coba jika ingin merasakan 'tendangan' pahit yang maksimal.
1. Kopi Hitam
Kopi hitam atau black coffee adalah pilihan klasik yang banyak digemari. Minuman ini hanya terdiri dari biji kopi yang diseduh dengan air panas, tanpa tambahan gula atau susu, sehingga rasa pahitnya sangat alami dan kuat. Aroma kopi hitam yang khas serta manfaat kesehatannya, seperti meningkatkan fokus dan daya ingat, menjadikannya favorit di kalangan pecinta kopi.
Selain itu, kopi hitam juga praktis dan mudah dibuat, baik dengan metode tubruk ataupun menggunakan alat manual brew.
Contohnya:
Puntang Arabica Single Orogin Honey, lihat di sini!
Puntang Robusta Fruity Limited, lihat di sini!
Puntang Arabica Single Orogin Natural, lihat di sini!
2. Espresso
Espresso adalah dasar dari berbagai jenis minuman kopi populer. Penyajiannya sangat khas, hanya dalam gelas kecil berukuran 25-30 ml. Satu shot espresso menawarkan rasa yang pekat dan pahit, seolah memberikan 'pukulan' kafein yang terkonsentrasi. Setelah meminum espresso, biasanya energi seseorang akan meningkat dengan cepat.
Espresso dibuat dengan mengekstrak bubuk kopi menggunakan air panas bertekanan tinggi dalam waktu singkat, menghasilkan kopi dengan rasio 1:2 (15 gram kopi dan 30 ml air).
Contohnya:
Kopi Espresso Blend Strong Black Coffee Beans Kopdar 1Kg Biji Bubuk, lihat di sini!
3. Espresso Lungo
Jika espresso sudah terkenal pahit, maka espresso lungo lebih pahit lagi! Proses penyeduhan espresso lungo mirip dengan espresso, namun waktu ekstraksinya lebih lama, sekitar 1 menit atau lebih. Perbandingan kopi dan air pada lungo adalah 1:3, yang berarti untuk 15 gram kopi digunakan 45 ml air.
Hasilnya adalah kopi dengan rasa yang lebih pahit, karena lebih banyak senyawa pahit yang terekstraksi selama proses penyeduhan.
Contohnya L'Or Espresso Lungo Profondo Intersity 8 20 Aluminium Capsules Coffee, lihat di sini!
4. Ristretto
Ristretto adalah varian lain dari espresso, namun dengan ekstraksi yang lebih singkat. Dibuat hanya dalam waktu 15 detik, ristretto menghasilkan 20 ml kopi dengan rasio kopi dan air 1:1. Kopi ini menawarkan rasa pahit yang lebih halus dibandingkan espresso, namun tetap memberikan sensasi pahit yang kuat.
Bagi yang ingin menikmati kopi pahit tetapi dengan karakter yang lebih smooth, ristretto bisa menjadi pilihan tepat.
Contohnya RISTRETTO DECAF Nespresso Coffee Capsules Kapsul Kopi, lihat di sini!
5. Torrefacto Coffee
Torrefacto Coffee merupakan jenis kopi paling pahit yang populer di Amerika Latin, Spanyol, dan Portugal. Uniknya, biji kopi ini dipanggang bersama gula yang ketika panas akan menghasilkan karamel, lalu menjadi gosong dan menyatu dengan biji kopi. Proses ini menciptakan rasa pahit yang pekat dan berbeda dari kopi pada umumnya.
Bagi pecinta kopi dengan rasa yang kuat, Torrefacto Coffee akan memberikan pengalaman yang unik dan menarik.
Contohnya:
Biji Kopi O Susu 200 Gr Torrefacto Arabica Robusta Kopitiam Roast Bean, lihat di sini!
MEZCLA HACENDADO 250G CAFE MOLIDO DE TUESTE NATURAL 50% Y TORREFACTO 50%, lihat di sini!
Itulah lima jenis kopi paling pahit di dunia. Jika kamu seorang pecinta kopi sejati, minuman-minuman ini wajib masuk ke dalam daftar kopi yang perlu kamu coba!