Selasa, 08 Oktober 2024

Sejarah Kopi dan Larangannya: Dari Penemuan hingga Menjadi Minuman Populer di Dunia

 

 


Saat ini, kopi adalah salah satu komoditas perdagangan terbesar di dunia dan menjadi minuman favorit banyak orang, terutama di kalangan anak muda. Dari kedai kopi yang tersebar di berbagai tempat hingga tradisi minum kopi yang melekat di keseharian, kopi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. 

Namun, tahukah Anda bahwa di masa lalu, kopi pernah dilarang di beberapa negara dan oleh beberapa pemimpin agama? Berikut ini ulasan singkat mengenai sejarah kopi dan larangan-larangan yang pernah diberlakukan terhadapnya.


Asal Usul Kopi

Sejarah kopi dimulai pada abad ke-9 di Ethiopia, Afrika Timur. Menurut legenda, kopi pertama kali ditemukan oleh Khaldi, seorang penggembala kambing. Dia menyadari kambing-kambingnya menjadi lebih berenergi setelah memakan buah kopi. Seiring waktu, suku Galla di Ethiopia mulai memanfaatkan biji kopi sebagai makanan, dengan menghancurkan biji kopi, mencampurnya dengan minyak, lalu membentuk adonan bulat yang langsung dikonsumsi.

Di abad ke-15, kopi mulai menyebar ke Jazirah Arab. Bangsa Arab mulai meminum kopi sebagai pengganti anggur, dengan menyeduh biji kopi kering dengan air mendidih. Proses pemanggangan biji kopi kemudian diperkenalkan, dan ternyata, teknik ini menghasilkan rasa kopi yang lebih enak, menjadikan kopi semakin digemari.

 

Penyebaran Kopi di Eropa

Pada abad ke-17, kopi telah mencapai Eropa Utara, termasuk wilayah Skandinavia. Di Swedia, terdapat kisah unik mengenai Raja Gustav II yang menjatuhkan hukuman aneh kepada dua saudara kembar yang dituduh melakukan kejahatan. Mereka dipaksa untuk menjalani eksperimen: satu hanya diperbolehkan minum kopi, sedangkan yang lain hanya boleh minum teh. Hasilnya, si peminum teh meninggal terlebih dahulu di usia 83 tahun, sementara si peminum kopi hidup lebih lama, memicu kegilaan akan kopi di Swedia.

 


Larangan Minum Kopi di Timur Tengah

Pada tahun 1511, para pemimpin di Arab Saudi sempat melarang kopi karena khawatir efek fisiologisnya memengaruhi masyarakat. Namun, pada 1524, Sultan Selim I dari Kesultanan Turki Utsmani mencabut larangan tersebut karena popularitas kopi yang tak terbendung. Tak hanya di Arab Saudi, Mesir juga sempat melarang kopi pada 1532, yang menyebabkan banyak kedai kopi ditutup. Meski begitu, seiring waktu, larangan ini perlahan menghilang, dan kopi kembali diterima di masyarakat Timur Tengah.

 

Larangan Kopi di Italia dan Inggris

Italia membuka kedai kopi pertamanya pada tahun 1645 di Botega Delcafe, yang menjadi tempat berkumpulnya ilmuwan dan tokoh-tokoh terkemuka. Namun, gereja Katolik pernah melarang konsumsi kopi karena dianggap sebagai "minuman Muslim" yang bisa mengancam popularitas anggur.

Di Inggris, kedai kopi pertama didirikan pada 1650 di Universitas Oxford. Namun, pada 1674, muncul "The Women’s Petition Against Coffee," yang mengkritik dampak buruk kafein. Akhirnya, Raja Charles II memerintahkan penutupan semua kedai kopi pada 1675, meskipun larangan ini tak bertahan lama.

 

Larangan di Rusia

Pada tahun 1777, Raja Frederick Agung dari Rusia mengeluarkan peraturan yang melarang kopi, karena dianggap sebagai minuman mewah yang hanya layak dinikmati bangsawan. Namun, seperti di negara-negara lain, larangan ini tak bertahan lama, dan kopi kembali menjadi minuman populer.

 

Kopi Hari Ini

Meskipun pernah dilarang di berbagai negara, kopi telah berhasil memantapkan posisinya sebagai salah satu minuman paling dicintai di dunia. Inovasi dalam penyajian dan berbagai metode pembuatan kopi terus berkembang, dari espresso hingga cappuccino, membuat kopi semakin dinikmati oleh semua kalangan.

Kini, kopi bukan hanya sekadar minuman. Lebih dari itu, kopi telah menjadi budaya, gaya hidup, dan sumber inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia.

 

 

Diracik dari Kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

author
Sukarja Al-Fakir
Seorang pencinta kopi yang ingin berbagi informasi tentang kopi yang banyak tersebar di jagat maya,...